MAKALAH
JUDUL
PENGARUH BUDAYA TERHADAP KEPRIBADIAN
SOSIOLOGI
DISUSUN OLEH :Putra.Tatiratu
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas telahNya memberikan akal budi dan pemikiran kepada kami, maka kami dapat menyelesaikan makala sosiologi dengan baik.
Pengaruh kebudayaan terhadap kepribadian dengan maksudnya pempelajaran mata pelajaran sosiologi ini di fokuskan kepada upaya pengembangan kemampuan dan pemahaman kehidupan manusia. Demikian pula kepada teman – teman mendiskusikan tentang hasil diskusinya.
Penulis ucapan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada guru pengajar sosiologi BAPAK HARY NONOBAIS. S. SOS
Tentang sosiologi semoga makala ini bermanfaat bagi guru- guru dan murid –murid khususnya SMA Kristen Anak Panah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di nabire yang kita cintai ini.
Nabire 29 mei 2008
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………….i
Daftar isi………………………………………………ii
BAB I. PENDAHULUAN……………………………………
A. kebudayaan ……………………………………………1.
pengertian kebudayaan
Kebudayaan menurut beberapa Alih Sosiologi…….
Bab IIB. kepribadian………………………………………………
I. pengertian kepribadian ………………………
2.faktor factor yang mempengaruhi kepribadian ………………
a. Warisan biologis……………………………..
b. Lingkungan fisik
BAB III PENUTUPAN ………………………………………
A. kesimpulan……………………………………………….
B. Saran………………………………………………
Pustaka………………………………………
Bab I
KEBUDAYAAN
Kata kebudayaan berasal dari kata budih dalam bahasa sansekerta yang berarti akal kemudian menjadi kata budhi (tunggal)atau budhaya (majemuk)sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kekbudayaan berasal dari kata budhi dan daya. Budhi adalah akal yang merupakan unsure rohani dalam kebudayaan, sedangkan daya berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsure jasmani sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia
Dalam bahasda inggris, kebudayaan adalah culture, berasal dari kata culere (bahasa yunani)yang berarti mengerjakan tanah.
Pemilihan definisi kebudayaan yang tepat sangat sukar karena begitu banyak orang yang mendefinisikanya. Enam di antaranya akan dibahas berikut ini,terdiri atas tiga buah dari budayawan Indonesia dan tiga lagi dari bangsa asing.
a) ki hajar dewantara
kebudayaan menurut ki hajar dewantara berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni alam dan zaman (kodrat dan masyarakat ) yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
b) sutan takdir alisyahbana
sutan takdir disyahban mengatakan bahwa kebudayaan adalah manisvestasi dari cara berfikir sehingga menurutnya pola kebudayaan itu sangat luas sebab semua laku dan cara perbuatan tercakup di dalamnya dan dapat di ungkapkan dari baris dan cara berfiki9r termasuk di dalamnya perasaan karena perasaan juga merupakan maksud dari pikiran.
c) koetrajaranigrat
koetrajanigrat mengatakan bahwa kebudayaan berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus di biasakanya dengan belajar serta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.
d) A.L. Kroeber dan c.kluckhohn
a.l Kroeber dan c.kluckhohn dalam bukunya culture, a crittical review of concept and definisitions (1952) mengatakan bahwa kebudayaan adalah manivestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya.
e) Malinoswski
Malinowski menyebutkan bahwa kebudayaan pada prinsipnya berdasarkan atas berbagai system kebutuhan manusia. Tiap tinkat kebutuhan itu menghadirkan corak budaya yang khas. Misalnya, guna memenuhi kebutuhan manusia akan keselamatanya maka timbul kebudayaan yang berupa perlindungan, yakni seperangkat budaya dalam bentuk yang tertentu, seperti lembaga kemasyarakatan.
f) C.A fan peursen
f.a fan peursen menyatakan bahwa dewasa ini kebudayaan di artikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang dan kehidupan setiap kelompok orang berlainan dengan hewan maka manusia tidak dapat hidup begitu saja di tengah alam. Oleh karena itu, untuk dapat hidup, manusia harus mengubah segala sesuatu yang telah di sediakan oleh alam. Misalnya beras agar dapat di makan harus di ubah dulu menjadi nasi.
Bebera Faktor Yang Mempengaruhi Kebudayaan Secara Garis Besar
a) factor kitaran (lingkungan hidup, geografis mileu) factor lingkungan fisik lokasi geografis merupakan suatu corak budaya sekelompok masyarakat.
b) faktor induk bangsa
ada dua pandangan berbeda mengenai faktor induk bangsa ini, yaitu pandangan barat dan pandangan timur. Pandangan barat berpendapat bahwa perbedaan induk bangsa dari beberapa kelompok masyarakat mempunyai pengaru terhadap suatu corak kebudayaan. Berdasarkan pandangan barat umumnya tingkat cauca soit dianggap lebih tinggi dari pada bangsa lain,yaitu mingloid dan negroid.
Sedangkan pandangan timur berpendapat bahwa peran ihnduk bukan sebagai factor yang lebih dulu lahir dan cukup tinggi pada saat bangsa barat masih “ tidur dalam kegelapan . hal itu lebih jelas ketika dalam abad xx, bangsa jepang yang dapat di ikatakan lebih rendah daripada bangsa barat.
c) fakto saling kontak antar bangsa
hubungan antar bangsa yang makin mudah akibat sarana perhubungan yang makin sempurna menebabkan satu bangsa mudah berhubungan dengan bangs lain.
Akibat daripada adanya hubungan ini dapat atau tidak suatu bangsa mempertahankan jkebudayaanya tergantung pada kebudayaan asing mana yang lebih kuat maka kebudayaan asli dapat bertahan lebih kuat. Sebaliknya apabila kebudayaan asli lebih lemah daripada kebudayaan asing maka lenyaplah kebudayaan aslidan terjadi budaya jajahan yang sifatnuya tiruan.
MEMAHAMI KEBUDAYAAN
Untuk lebih mendalami kebudayaan perlu di kenala beberapa masalah lain yang menyangkut kebudayaan.
a) unsure kebudayaan
unsure kebudayan dalam kamus besar Indonesia berarti bagiandari suatu kebudayaan yang dapat digunakan sebagai suatu analisi tertentu. Dengan adanya unsur tersebut , kebudayan disini lebih mengandung makna totalitas dari pada sekedar perjumlahan usur – unsure yang terdapat di dalamnya.
1) system regili dan upacaru keagamaan merupakan produk manusia sebagai homoriligius. manusia yang mempunyai kecerdasan ,pikiran ,dan perasaan luhur ,tangapan bahwa kekuatan lain mahabesar yang dapat “menghitam – putikan”kehidupannya.
2) system organisasi kemasyarakatan merupakan produk manusia sebagia homosocius.manusia sadar bahwa tubuh nay lemah.namun, dengan akalnya manusia membuat kekuatan dengan menyusun organisasikemasyarakatan yang merupakan tempat berkerja sama untuk mencapai tujuan baersama,yaitu meningatkan kesejahtraan hidupnya.
3) Sistem pengetahuan merupakan produk dari manusia homo sapien. Pengetahuan dapat dari pemikiran sendiri ,disampin itu dapat juga dari pemikiran orang lain.
4) System teknologi dan peralatan merupakan produk dari manusia sebagai hormo faber.Dapat memegan suatu yang enak, manusia dapat menciptakan sekaligus mempergunakan suatu alat.
5) Bahasa merupakan produk dari manusia sebagai homo longuens. Bahasa manusia pada mulanya diwujud kan dalam bentuk tanda ( kode ) ,yang kemudian di sempurnakan dalam bentuk bahasa lisan, dan akhirnya menjadi bahasa tulisan.
6) Kesenian merupakan hasil dari manusia sebagai homo esteticus. Setelah manusia dapat mencukupi kebutuhan fisiknya maka manusia perlu dan selalu pemuas untuk memenuhi kebutuahan psikisnya.
b. wujud kebudayaan
selain unsure kebudayaan, masalah lain juga penting dalam kebudayaan adalah wujudnya. Pendapat umum mengatakan ada dua wujud kebudayaan. Pertama, kebudayaan bendaniah (material ) yang memiliki cirri dapat dilihat ,diraba, dan dirasa sehingga libeh konkret atau mudah dipahami.kedua kebedayaan kerohaniaan (spitual ) yang memiliki cirri da[at di rasa saja .oleh karena itu ,kebudayaan rohani bersifat lebih abstrak dan lebih sulit di pahami
koentjaraningrat dalam karyanya kebudayaan ,memtalitet,dan pembangunan menyebut bahwa paling sedikit ada tiga wujud kebudayaan ,yaitu
1) Sebagai suatu kompeks dari ide-ide ,gagasan ,nilai-nilai ,norma- norma ,peraturandan Sebagainya.
2) Sebagasi suatu komleks aktifitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
3) Sebagai benda – benda hasil karya manusia
C. Sifat- Sifat Kebudayaan
Selain memiliki unsure dan wujud, kebudayaan juga memiliki sifat.
Kebudayaan sangat banyak, mengingat kebudayaan kita sangat beraneka ragam dan dapat di teruskan secara social dan pelajaran.
1) Kebudayaan Beraneka Ragam
keanekaragama kebudayaan di sebabkan oleh beberapa factor, antara lain manusia tidak mememiliki struktur anatomi secara khusus sehingga harus menyesuaikan diri dengan lingkunganya.
2) kebudayaan dapat di teruskan secara social dengan pelajaran
penerus kebudayaan dapat dilakukan secara horizontal dan fertikal. Penerus secara hori sontal apabila di lakukan terhadap suatu generasi dan biasanya secara lisan sedangkan vertical di lakukan antara generasi dengan jalan melalui tulisan.
3) kebudayaak di jabarkan komponen-komponen biologi, psikologi,dan sosiologi.
Biologi, psikologi, dan sosiologi merupakan tiga komponen yang di bentuk pribasi manusia.
Bab II B. KEPRIBADIAN
I: PENGERTIAN KEPRIBADIAN SECARA UMUM
Seorang tersusun atas dasar fatalitas jasmani dan rohania, di samping ada faktor temperamen, karakter,dan bakat fitalitas jasmani seseorang bergantunng pada konstruksi tubuhnya yang terpengaruh oleh factor-faktor hereditas sehingga keaadaanya dapat di katakan tetap atau konstan dan merupakan daya hidup yang sifatnya jasmanias.
2) PENGERTIAN KEPRIBADIAN MENURUT BEBERAPA ALIH SOSIOLOGI
a) Menurut Horton (1982)
Kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi dan temparmen seseorang. Sikap perasaan ekspresi dan tempramen itu akan terwujud dalam tindakan seseorang jika di hadapan pada situasi tertentu. Setiap orang mempunyai kecenderungan prilaku yang baku, atau pola dan konsisten, sehingga menjadi ciri khas pribadinya.
b) Menurut Schever Dan Lamm (1998)
mendevinisikan kepribadian sebagai keseluruhan pola sikap, kebutuhan, ciri-ciri kas dan prilaku seseorang. Pola berarti sesuatu yang sudah menjadi standar atu baku, sehingga kalau di katakan pola sikap, maka sikap itu sudah baku berlaku terus menerus secara konsisten dalam menghadapai situasi yang di hadapi.
2. factor factor yang mempengaruhi kepri badian
a) Warisan Biologis
warisan biologis adalah semua halyang di terima seseorang sebagai manusia melalui gen kedua orang tuanya atau sifat turunan dari kedua orang tua .
Contohnya : ayah Darwin adalah seseorang yang tidak suka banyak berbicara dan suka berdiam diri, maka sifat itu tampa di sadari di miliki juga oleh anaknya Samuel. Contoh lainya adalah ayah otis adalah seorang yang bentuk tubuhnya sangat tinggi dan lebar otomatis otispun akan bertumbuh ke hal yang sama.
b) Lingkungan Fisik
pengaruh lingkungan atu fisik terhadap kepribadian manusia paling sedikit di bandingkan factor- factor lainya. Lingkungan fisik tidak mendorong terjadinya kepribadian khusus seseorang.
PERBEDAAN PENGERTIAN ORANG PADA ZZAMAN DUHULU DAN ORANG PADA ZAMAN SEKARANG
a) Dulu orang percaya bahwa beberapa unsure kepribadian se perti ambisi, kejujuran, kriminalitas,
penimpanan seksual dan sebagainya, merupakan warisan dari orangtua.
b) Namun pada zaman sekarang orang lebih percaya beberapa pakar bahkan sifat kepribadian di tentukan oleh pengalaman seperti kemampuan, perestasi, dan prilaku sepenuhnya di tentukak lingkungannya.
Hal ini sangat benar karena kita melihat kondisi yang terjadi pada zaman ini, pada umumnya orang tidak dapat melakukan segala sesuatu dengan kepribadianya sendiri tetapi kepribadian itu sangat di pengaruhi oleh kebudayaan
Salah satu contoh yang membutikan bahwa kepribadian di pengaruhi oleh kebudayaan adalah, dulu masyarakat Indonesia pada umumnya tidak pernah mengenakan pakayan seksi, sangat sopan santun ketika bertemu atau akan melewati depan orang yang lebih tua dan sangat menjaga perasaan orang lain Hal ini di laksanakan tampa ada peraturang namun dengan kesadaran daripada pribadi seseorang.
Tetapi yang kita temukan sekarang adalah, banyaka sekali perilaku yang terjadi dan itu sangat bertentangan dengan kepribadian seseorang pada zaman dulu, ini semua terjadi karena pemanasan global dan perkembangan budaya atau pertukaran budaya antar suatu kelompok suku, bangsa, bahasa, dan benua dapat mempengaruhi kepribadian seseorang.
Bab III
Penutup
Kami sadar sedalam dalamnya bahwa sosiologi adalah ilmu karena menyapkan pengetahuan tentang masyarakat yang di peroleh melalui metode ilmiah
A. Kesimpulan
Setiap kebudayaan memberikan pengalaman terhadap kepribadian tiap – tiap individu yang tumbuh di daerahnya dan pengalaman masyarakat atau kebudayaak akan membentuk ssuatu metode kepribasian / karakterseseorang dalam bermasyarakat
B. saran
Kami sebagai penulis sadar bahwa makalah yang kami sasjikan sebuah judul pengaruh kebudayaan terhadap kepribadian agar pembaca bisa membaca dan memahami apa yang ada didalam makalah ini sehingga sangat berguna.
Apabila pembahasan dari kelompok ini ada kata – kata yang kurang di mengeti atau kurang di pahami, kami mohon maaf sebesar besarnya dan siap menerima saran usul / masukan pendapat dari teman – teman dan juga guru pengajar BAPAK HARI NONOBAIS
apabila ada kata kata yang kurang di mengerti kami mohon maaf sebesar- besarnya maka tugas makalan ini bisa mengerjakan sesuai dengan tugas yang di berikan atas perhatian serta tanggung jawab bersama kami ucapkan banyak terima kasih
Sabtu, 07 Juni 2008
MAKALAH 2
MAKALAH 2
2008-06-07T10:35:00-07:00
olija
Langganan:
Posting Komentar (Atom)