3.3 Fosil
Fosil merupakan sisa tubuh makhluk hidup yan telah membatu karena proses geologis yang membentuknya, yaitu proses fisika dan proses kimia
Proses fisika. Proses fisika yang membentuk fosil misalnya proses yang menyebabkan bangkai makhluk hidup mengalami pembekuan (tertimbun oleh salju abadi) dan pengeringan (tertimbun diatas tanah yang kering sehingga mikroba dekomposer tidak dapat bekerja membusukan bangkai tersebut), dan pengerasan (terperangkap oleh getah pohon). Proses fisika tersebut menyebabkan bangkai mengalami pengawetan fisik.
Proses kimia. Proses kimia yang membentuk fosil misalnya adanya suatu zat pengawet alami sehingga bangkai makhlik hidup tidak dapt didekomposisi oleh mikroba.
Fosil dibedakan menjadi dua jenis, yaitu fosil biologis dan fosil sisa atau tanda kehidupan. Fosil Biologis merupakan fosil tubuh makhluk hidup, baik yang utuh maupun yang tidak utuh. Fosil Sisa atau tanda adanya kehidupan merupakan fosil yang berasal bukan dari bagian tubuh makhluk hidup. Misal feses, jejak telapak kaki, alat atau perkakas.
Kegunaan fosil untuk evolusi adalah membantu rekonstruksi kehidupan di masa lalu. Namun demikian, fosil memunyai beberapa kelemahan sebagai bukti evolusi. Kelemahan fosil yaitu rekaman fosil umumnya mengalami daur biokimiawi yang menyebabkan bangkai makhluk hidup menjadi musnah secara alami. Hanya karena faktor istimewa yanf diuraikan di atas menyebabkan dapat dijumpainya suatu fosil. Umumnya bagian yang menjadi fosil adalah bagian yang keras seperti tulang, cangkang, dan gigi-geligi. Bagian yang linak seperti daging dan darah segera membusuk secara alami, kecuali oleh proses yang mengawetkannya.
Kelemahan lain dari penggunaan fosil sebagai bukti evolusi adalah yrytan fosil tidak selalu menggambarkan urutan filogeni yang utuh. Selalu ada mata rantai yang hilang (missing link) tidak semua bentuk transisi antara dua macam makhluk hidup dapat ditemukan. Meskipun demikiann terdapat fosil yang lebih lengkap dan dapat menceritakan kembali urutan filogeni. Hal ini antara lain
Archaeptera, bentuk antara reptil purba dengan burung purba,
Seymoria, bentuk transisi antara amfibi purba dengan reptil purba,
Fosil kuda yang menggambarkan bentuk-bentuk transisi kuda pliohippus, dan Equus (kuda modern).